10. KERAMIK – PERSIAPAN ALAT KERJA
Produk benda keramik yang kita lihat sehari-hari sangat beraneka ragam, baik bentuk, ukuran, fungsi, hiasan maupun warnanya, produk-produk tersebut merupakan hasil akhir dari suatu proses pembentukan atau pembuatan benda keramik.
Pada awalnya benda-benda keramik dibuat dengan tangan secara langsung sehingga hasilnya berupa benda keramik dengan bentuk yang terbatas dan sangat sederhana, namun kini berbagai teknik pembentukan benda keramik telah berkembang dengan pesat. Proses pembentukan ini berkembang sejalan dengan kemajuan di bidang teknologi mulai dari proses pengambilan bahan tanah liat dari alam, pengolahan, pembentukan, pengglasiran dan dekorasi serta pembakarannya.
Di industri atau pabrik-pabrik keramik saat ini sudah menggunakan teknologi yang lebih maju dalam p roses pembentukannya untuk membuat produk yang banyak tetapi dengan waktu yang relatif pendek, ini dilakukan untuk mempercepat proses produksi.
Proses pembentukan merupakan proses pembuatan benda keramik, proses ini mebutuhkan keterampilan tangan mulai dari proses pengulian hingga penyelesaian akhir (finishing). Pembentukan benda keramik dapat dilakukan dengan tangan langsung (handbuilt) atau dengan bantuan alat lain seperti alat putar, jigger-jolley, alat cetak, dan sebagainya.
Proses pembentukan benda keramik tersebut dapat dibedakan menjadi beberapa keteknikan, yaitu:
1. Teknik bebas (modelling)
2. Teknik pijit (pinching)
3. Teknik pilin (coiling)
4. Teknik lempeng (slab building)
5. Teknik mematung
6. Teknik putar (throwing)
7. Teknik cetak (mold)
Secara lengkap proses pembentukan benda keramik digambarkan sebagai berikut :
Alat Pembentukan :
Jenis dan fungsi peralatan untuk pembentukan benda keramik dapat dikelompokkan menjadi alat bantu, alat pokok, perlengkapan, dan peralatan keselamatan kesehatan kerja. Peralatan tersebut digunakan untuk kelncaran proses pembentukan benda keramik dengan berbagai keteknikan, teknik pijit (pinching), teknik pilin ( coiling), teknik lempeng (slab building), teknik putar (throwing), dan teknik cetak (mold)
Alat bantu :
Bagian-bagian alat putar listrik (sumber: Richard Phethean)
Bagian-bagian alat putar listrik yang menggunakan rheostat:
A. Kepala putaran (wheelhead)
B. Baki pelindung (slip tray)
C. Lager atas (top bearing)
D. Lager bawah (bottom bearing)
E. Batang as putaran (drive shaft)
F. Sabuk pemutar ( drive belt)
G. Motor
H. Saklar (switch on-off)
I. Penghubung arus (rheostat linkage)
J. Pedal kaki (foot pedal)
K. Dudukan kaki (foot rest)
L. Tempat duduk (seat)
M. Papan tempat benda (pot shelf
0 komentar:
Posting Komentar