YARO STARAK BLUE PRINT

Yahoo bot last visit powered by  Bots Visit
Google bot last visit powered by Bots Visit
powered by PRBbutton
Personal Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Blog Directory & Search engine
Rabu, 14 April 2010

Pulau terpencil Tristan da Cunha

Tristan da cunha adalah sebuah pulau paling terisolir (terpencil) di dunia yang berpenghuni, Terletak sekitar pertengahan antara Cape Town, Afrika Selatan dan Buenos Aires, Argentina. Tristan da Cunha merupakan pulau utama dari sekelompok pulau Tristan da Cunha, yang terdiri dari enam pulau di sekitar 37 ° 15 'Selatan, 12 ° 30' Barat. Itu sekitar 1.500 mil (2.400 kilometer) barat Afrika Selatan di Samudera Atlantik Selatan. lima pulau lain di sekitarnya tidak berpenghuni, kecuali pulau di bagian selatan bernama gough disana di bangun stasiun meteorologi.

Pulau ini ditemukan oleh pelaut Portugis Ilha de Tristao da Cunha tahun 1506, karenanya diberi nama sesuai dengan nama pelaut itu. Begitu terisolasinya pulau ini, sampai sampai satu satunya alat transportasi untuk mencapai pulau ini adalah perahu karena tidak ada landasan pesawat di sana. para penduduk dipulau tersebut mengidap penyakit genetik yang disebabkan perkawinan antar saudara yang disebabkan peraturan di pulau tersebut yang melarang pendatang untuk tinggal di daerah pulau tersebut. populasi di dpulau ini sangat berfluktuasi sekitar 300 jiwa.

penduduk pertama dari Tristan da Cunha adalah seorang Amerika bernama Jonathan Lambert Salem, asal Massachusetts yang tibadi pulau itu pada tahun 1810 Sayangnya, Lambert tenggelam pada tahun 1812,

Udara di pulau ini bersih sekali, dan orang yang bermukim di pulau ini sehat sekali. namun Mereka tidak memiliki kekebalan terhadap berbagai penyakit yang banyak kita temui sehari-hari seperti flu. Setiap kali kapal singgah di dermaga pulau ini, penduduk setempat terkena flu".

Penduduk pulau ini terdiri dari tujuh keluarga. leluhur mereka adalah seorang wanita yang datang ke pulau ini sebagai pengantin pada pertengahan pertama abad ke 19 yang kebetulan menderita penyakit asma. dan ternyata penyakit asma tersebut menurun ke generasi selanjutnya hingga sekarang dikarenakan perkawinan antar saudara yang terjadi di pulau ini, dan mereka sangat peka sekali terhadap penyakit yang bersifat flu. namun penduduk dipulau ini tidak terlalu menanggapi keberadaan virus ini sebagai masalah bagi mereka.

Pantai Karang
Di pulau yang indah ini tidak memilik lapangan terbang. Mereka yang tiba dengan kapal akan menyaksikan pantai karang yang mencuat 600 meter dari dalam laut. sebagai sarana yang menghubungkan dengan dunia luar hanya ada pelabuhan nelayan kecil. Hubungan dengan dunia luar terjadi antara tujuh sampai delapan kali setahun. Ada daftar tunggu sampai dua tahun untuk calon pengunjung.

di pulau ini tidak ada hotel, mereka yang ingin menginap di pulau ini harus mencari penginapan di rumah penduduk. "Namun jarang diberi ijin atau para turis harus menunggu setengah tahun, jadi tidak gampang untuk berwisata ke pulau ini". jadi bila ingin berkunjung ke pulau ini disarankan untuk melakukan kunjungan untuk satu hari saja.

Nama marga yang sering kita jumpai di Tristan da Cunha adalah Greene. Mereka ini adalah keturunan seorang Belanda asal desa nelayan Katwijk, Belanda barat, Pieter Groen. Ia terdampar di pulau ini dengan kapal penangkap ikan paus Amerika pada tahun 1836. Sampai ia meninggal pada usia 93 tahun, ia disegani karena bisa membaca dan menulis. Ketika itu tidak banyak orang yang menguasi kemahiran membaca dan menulis di pulau ini



0 komentar:

Posting Komentar

Posting yang berkaitan

TUKARAN LINK SILAHKAN COPY LINK DI BAWAH INI

Ą