YARO STARAK BLUE PRINT

Yahoo bot last visit powered by  Bots Visit
Google bot last visit powered by Bots Visit
powered by PRBbutton
Personal Blogs - BlogCatalog Blog Directory
Blog Directory & Search engine
Selasa, 06 April 2010

Komodo



Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo (Varanus komodoensis, adalah spesies kadal terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo juga disebut dengan nama setempat ora.

Termasuk anggota famili biawak Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia, dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di pulau kecil terkait dengan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo, dan laju metabolisme komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempatnya hidup.
Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Tubuhnya yang besar dan reputasinya yang mengerikan membuat mereka populer di kebun binatang. Habitat komodo di alam bebas telah menyusut akibat aktivitas manusia dan karenanya IUCN memasukkan komodo sebagai spesies yang rentan terhadap kepunahan. Biawak besar ini kini dilindungi di bawah peraturan pemerintah Indonesia dan sebuah taman nasional, yaitu Taman Nasional Komodo, didirikan untuk melindungi mereka.

Di alam bebas, komodo dewasa biasanya memiliki massa sekitar 70 kilogram, namun komodo yang dipelihara di penangkaran sering memiliki bobot tubuh yang lebih besar. Spesimen liar terbesar yang pernah ada memiliki panjang sebesar 3.13 meter dan berat sekitar 166 kilogram, termasuk berat makanan yang belum dicerna di dalam perutnya. Meski komodo tercatat sebagai kadal terbesar yang masih hidup, namun bukan yang terpanjang. Reputasi ini dipegang oleh biawak Papua (Varanus salvadorii). Komodo memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya, dan sekitar 60 buah gigi yang bergerigi tajam sepanjang sekitar 2.5 cm, yang kerap diganti. Air liur komodo sering kali bercampur sedikit darah karena giginya hampir seluruhnya dilapisi jaringan gingiva dan jaringan ini tercabik selama makan. Kondisi ini menciptakan lingkungan pertumbuhan yang ideal untuk bakteri mematikan yang hidup di mulut mereka. Komodo memiliki lidah yang panjang, berwarna kuning dan bercabang. Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina, dengan warna kulit dari abu-abu gelap sampai merah batu bata, sementara komodo betina lebih berwarna hijau buah zaitun, dan memiliki potongan kecil kuning pada tenggorokannya. Komodo muda lebih berwarna, dengan warna kuning, hijau dan putih pada latar belakang hitam.

Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur menjadi salah satu "New Seven Wonders of Nature" atau Tujuh Keajaiban Dunia. Bukan hanya ditentukan oleh nilai keindahan dan historis semata, Tujuh Keajaiban Dunia juga dipilih berdasarkan dukungan masyarakat melalui jajak pendapat.

Taman Nasional Pulau Komodo berhasil mengalahkan 440 unggulan lain dan menjadi salah satu dari 28 finalis. Selain promosi melalui media, Indonesia pun mengikuti Finalist Advisory Meeting di Jakarta untuk mengetahui bagaimana kiat agar Taman Nasional Komodo berhasil menjadi salah satu Tujuh Keajaiban Dunia yang diumumkan 2011 mendatang.

Anda pun bisa berpartisipasi dengan mengunjungi situs www.new7wonders.com, dan memilih Komodo sebagai salah satu Keajaiban Dunia favorit Anda. Ayo, dukung sekarang!

1 komentar:

Unknown mengatakan...

terus dukung pulau komodo menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia.. agar potensi wisata dalam negri dapat tergali dengan maximal sehingga memberikan devisa yang lebih besar untuk negara kita... bila perlu temukan daerah wisata yang mempunyai potensi untuk didaftarkan dalam ajang internasional ini..

Posting Komentar

Posting yang berkaitan

TUKARAN LINK SILAHKAN COPY LINK DI BAWAH INI

Ą